BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Hal yang menarik perhatian
adalah bahwasanya ada banyak masalah ekonomi yang ternyata di dalam
penyelesaiannya tersebut menggunakan cara-cara kalkulus. Tetapi dari pernyataan
tersebut, masih ada suatu kejanggalan pada masyarakat, yang menjadi pertanyaan
mereka adalah apakah benar bahwa kalkulus tersebut dapat diterapkan dalam
bidang ekonomi? Oleh karena itu, saya bermaksud memberikan suatu pengetahuan
kepada masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya agar mereka
setidaknya dapat menambah wawasannya tentang kalkulus yang diterapkan dalam
bidang ekonomi.
Banyak diantara materi
kalkulus yang diterapkan dalam bidang ekonomi, diantaranya fungsi transenden
yang terdiri dari fungsi logaritma dan fungsi eksponen, limit, diferensial
fungsi sederhana, diferensial fungsi majemuk, dan integral. Namun, diantara
banyaknya materi kalkulus yang dipergunakan dalam menyelesaikan masalah ekonomi
tersebut, yang akan saya ambil sebagai materi makalah saya adalah mengenai
integral, khususnya integral tak tentu.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan
masalah yang terkaji dalam makalah ini yakni :
-
Apa yang dimaksud integral ?
-
Apa manfaat integral dalam bidang
ekonomi ?
-
Bagaimana penggunaan integral tak
tentu dalam bidang ekonomi?
1.3
Tujuan Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui manfaat integral dalam bidang
ekonomi
2.
Mengetahui bagaimana penggunaan integral
tak tentu dalam bidang ekonomi
3.
Mengetahui rumus – rumus yang digunakan
dalam menghitung integral tak tentu dibidang ekonomi .
1.4
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis
Pembuatan makalah ini
telah memberikan berbagai pengalaman bagi penulis seperti pengalaman untuk
mengumpulkan bahan. Disamping itu, penulis juga mendapat ilmu untuk memahami
dan menganalisis materi yang ditulis dalam makalah ini. Penulis juga
mendapatkan berbagai pengalaman mengenai teknik penulisan makalah, teknik
pengutipan, dan teknik penggabungan materi dari berbagai sumber.
2. Bagi pembaca
Pembaca akan lebih mengetahui pengertian
integral tak tentu pada bidang ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Integral
Integral adalah kebalikan dari proses diferensiasi.
Integral ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana
matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan
dengan solusi diferensiasi.
Integral terbagi dua yaitu integral tak
tentu dan integral tertentu. Bedanya adalah integral tertentu
memiliki batas atas dan batas bawah. Integral tertentu biasanya dipakai untuk
mencari volume benda putar dan luas.
Prinsip-prinsip dan teknik
integrasi dikembangkan terpisah oleh Isaac Newton dan Gottfried Leibniz pada akhir abad ke-17. Melalui teorema
fundamental kalkulus yang mereka kembangkan
masing-masing, integral terhubung dengan diferensial: jika f adalah
fungsi kontinu yang terdefinisi pada sebuah interval tertutup [a,
b], maka, jika antiturunan F dari f diketahui, maka
integral tertentu dari f pada interval tersebut dapat didefinisikan
sebagai:
2.2
Pengertian Integral Tak Tentu
Integral tak tentu atau antiderivatif adalah suatu
bentuk operasi pengintegralan suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki
nilai pasti (berupa variabel) sehingga
cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu ini disebut
"integral tak tentu".
Bila f adalah integral tak tentu dari
suatu fungsi F maka F'= f. Proses untuk memecahkan antiderivatif
adalah antidiferensiasi Antiderivatif yang terkait dengan pasti integral
melalui "Teorema
dasar kalkulus", dan memberikan cara mudah
untuk menghitung integral dari berbagai fungsi.
Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x)
berarti adalah mencari integral atau turunan antinya, yaitu F(x).
Bentuk umum integral dari f(x) adalah:
∫ f(x) dx = F(x) + k
dimana k adalah sembarang konstanta yang
nilainya tidak tertentu.
Dalam rumusan di atas, tanda ∫ adalah tanda
integral; f(x) dx adalah diferensial dari F(x); f(x) adalah integral
partikular; k adalah konstanta pengintegralan; dan F(x) + k merupakan fungsi
asli atau fungsi asal. Proses pengintegralan disebut juga integrasi.
Dalam diferensial kita menemukan bahwa jika misalnya suatu fungsi asal dilambangkan dengan F(x) dan fungsi turunan dilambangkan dengan f(x), maka untuk fungsi asal :
Dalam diferensial kita menemukan bahwa jika misalnya suatu fungsi asal dilambangkan dengan F(x) dan fungsi turunan dilambangkan dengan f(x), maka untuk fungsi asal :
F(x) = x2 + 5
Fungsi turunannya : f(x) = d F(x) = 2xdx
Jika prosesnya dibalik, yakni fungsi turunan
f(x) diintegralkan, maka
∫ f(x)dx = F(x) + k = x2 + k
∫ f(x)dx = F(x) + k = x2 + k
karena derivatif dari setiap konstanta adalah
nol, maka dalam mengintegralkan setiap fungsi turuna konstanta k tetap dalam
bentuk k. artinya nilai konstanta tersebut tidak dengan sendirinya bisa diisi
dengan bilangan tertentu (misalnya 5, dalam contoh tadi), kecuali jika didalam
soal memang sudan ditentukan nilai konstantanya. Karena ketidaktentuan nilai
konstanta itulah maka bentuk integral yang merupakan kebaliokan dari diferensial
dinamakan integral tak tentu.
2.3 Penggunaan Integral Tak Tentu di Bidang Ekonomi
Dalam dunia ekonomi, integral tak tentu ini
sering digunakan dalam menyelesaikan masalah fungsi biya, fungsi penerimaan,
fungsi utilitas, fungsi produksi serta fungsi konsumsi dan tabungan. Marilah
kita lihat masalah seperti apa yang mungkin akan timbul dari masing-masing
fungsi tersebut.
Fungsi biaya
Contoh kasus:
Biaya marjinal suatu perusahaan ditunjukkan
oleh MC = 3Q2 - 6Q + 4. Carilah persamaan biaya total dan biaya rata-ratanya.
Fungsi penerimaan
Contoh kasus:
Carilah persamaan penerimaan total dan
penerimaan rata-rata dari suatu perusahaan jika penerimaan marjinalnya MR = 16
– 4Q
Fungsi utilitas
Contoh kasus:
Carilah persamaan utilitas total dari seorang
konsumen jika utilitas marjinalnya MU = 90 – 10Q
Fungsi produksi
Contoh kasus:
Produk marjinal sebuah perusahaan dicerminkan
oleh MP = 18x – 3x2 . carilah persamaan produk total dan produk rata-ratanya.
Fungsi konsumsi dan tabungan
Contoh kasus:
Carilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
masyarakat sebuah negara jika diketahui outonomous consumption-nya sebesar 30
milyar dan MPC = 0,8.
2.4
Pendekatan Integral Tak Tentu
Pendekatan integral tak
tentu dapat diterapkan untuk mencari persamaan fungsi total dari suatu variabel
ekonomi apabila fungsi marjinalnya diketahui. Karena fungsi marjinal pada
dasarnya merupakan turunan dari fungsi total, maka dengan proses sebaliknya,
yakni integrasi, dapatlah dicari fungsi asal dari fungsi tersebut atau fungsi
totalnya.
Fungsi biaya
Biaya
total C = f(Q)
Biaya
marjinal : MC = C1 = dC/dQ = f1 (Q)
Biaya
total tak lain adalah integrasi dari niaya marjinal
C =
∫ MC dQ = ∫ f1 (Q) dQ
Penyelesaian
dari masalah yang tersebut diatas:
Biaya
total : C = ∫ MCdQ = ∫ (3Q2 - 6Q + 4.) dQ= Q3 - 3Q2 + 4Q + k
Biaya
rata-rata : C/Q = Q3 - 3Q2 + 4Q + k/Q
Konstanta
k tak lain adalah biaya tetap.
Jika
diketahui biaya tetap tersebut adalah 4, maka:
C =
Q3 - 3Q2 + 4Q + 4
AC
= Q3 - 3Q2 + 4Q + 4/Q
Fungsi Penerimaan
Penerimaan
total : R = f(Q)
Penerimaan
marjinal : MR = R1 = dR/dQ = f1 (Q)
Penerimaan
total tak lain adalah integral dari penerimaan marjinal
R =
∫ MR dQ = ∫ f1 (Q) Dq
Penyelesaian
dari masalah yang tersebut diatas:
Penerimaan
total : R = ∫ MR dQ= ∫ (16 – 4Q) dQ= 16Q – 2Q2
Penerimaan
rata-rata : AR = R/Q = 16 – 2Q
Dalam
persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab penerimaan tidak akan ada.
jika
tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.
Fungsi Utilitas
Utilitas
total : U = f(Q)
Utilitas
marjinal : MU = U1 = dU/dQ = f1 (Q)
Utilitas
total tak lain adalah integral dari utilitas marjinal
U =
∫ MU dQ = f1 (Q) dQ
Penyelesaian
dari masalah yang tersebut diatas:
Utilitas
total: U = ∫ MU dQ = ∫ (90 – 10Q) dQ = 90Q – 5Q2
Seperti
halnya produk total dan penerimaan total, disinipun konstanta k = 0, sebab tak
ada kepuasan atau utilitas yang diperoleh seseorang jika tak ada barang yang
dikonsumsi.
Fungsi Produksi
Produsi
total :P = f(x) dimana P = keluaran; x = masukan
Produk
marjinal : MP = P1 = dP/dX = f1 (x)
Produk
total tak lain adalah integral dari produk marjinal
P =
∫ MPdX = ∫ f1 (x) dX
Penyelesaian
dari masalah yang tersebut diatas:
Produk
total : P = ∫ MPdX = ∫ (18x – 3x2 ) dX = 9x2 – x3
Produk
rata-rata : AP = p/x = 9x – x2
Fungsi Konsumsi dan Fungsi
Tabungan
Dalam
ekonomi makro, konsumsi (C) dan tabungan (S) dinyataka fungsional terhadap
pendapatan nasional (Y).
C =
f(Y) = a + By
MPC
= C 1 = dC/dY = f 1 (Y) = b
Karena
Y = C + S, maka
S =
g(y) = -a + (1 – b) Y
MPS
= S1 = dS/dY = g 1 (Y) = (1 – b)
Berdasarkan
kaidah integrasi, konsumsi dan tabungan masing-masing adalah integral dari
marginal propensity to consume dan marginal propensity to save.
C = ∫ MPC dY = F(Y) + k k ≡ a
C = ∫ MPC dY = F(Y) + k k ≡ a
S =
∫ MPS dY = G(Y) + k k ≡ -a
Konstanta
k pada fungsi produksi dan fungsi tabungan masing-masing adalah outonomous consumption
dan outonomous saving.
Penyelesaian
dari masalah yang tersebut diatas:
C =
∫ MPC dY = ∫ 0,8 Y + 30 milyar.
S =
∫ MPS dY = ∫ 0,2 Y – 30 milyar.
Atau
S = Y – C = Y – (0,8 Y – 30 milyar) = 0,2Y – 30 milyar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Integral adalah
kebalikan dari proses diferensiasi.
Integral ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana
matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan
dengan solusi diferensiasi.
2. Integral terbagi dua
yaitu integral tak tentu dan integral tertentu. Bedanya adalah
integral tertentu memiliki batas atas dan batas bawah. Integral tertentu
biasanya dipakai untuk mencari volume benda putar dan luas.
3. Mengintegralkan
suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral atau turunan antinya,
yaitu F(x).
4. Dalam dunia ekonomi, integral tak tentu ini
sering digunakan dalam menyelesaikan masalah fungsi biaya, fungsi penerimaan,
fungsi utilitas, fungsi produksi serta fungsi konsumsi dan tabungan.
5. Pendekatan integral tak tentu dapat
diterapkan untuk mencari persamaan fungsi total dari suatu variabel ekonomi
apabila fungsi marjinalnya diketahui.
3.2 Saran
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui
dan memahami aplikasi integral dalam bidang ekonomi yaitu menyelesaikan masalah
fungsi biaya, fungsi penerimaan, fungsi utilitas, fungsi produksi serta fungsi
konsumsi dan tabungan.
DAFTAR PUSTAKA
Boediono. 2002. Ekonomi Kalkulus. PT REMAJA ROSDAKARYA: Bandung
Purcell, Verberg, Rigdon. 2004. Kalkulus
Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Stewart, James. 2003. Kalkulus Edisi
Keempat Jilid 2. Jakarta : Erlangga
http://id.wikipedia.org/wiki/integral-tak-tentu