BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Istilah regresi mula-mula
digunakan sebagai konsep dasar statistika oleh Sir Francis Gallon
pada tahun 1877. Galton menggunakan istilah regresi untuk
meramal satu variabel dengan variabel lain.
Misalnya, meramal tinggi badan anak-anak yang dilahirkan
oleh orang tua yang jangkung. Analisis regresi ini kemudian berkembang dan
digunakan untuk meramal lebih dari saru variabel yang dinamakan
multipel-regresi.
Analisis
regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang
paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan informasi yang
sekarang dimiliki agar memperkecil kesalahan. Regresi merupakan suatu alat ukur
yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antarvariabel.
Jika kita memiliki dua buah variabel atau lebih maka sudah selayaknya apabila
kita ingin mempelajari bagaimana variabel-variabel itu berhubungan atau dapat
diramalkan. Analisis regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memprediksi
perubahan. Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya
perubahan pada variabel-variabel lain yang mempengaruhinya. Misalnya, volume
pupuk terhadap hasil panen padi, karena adanya perubahan volume pupuk maka
produksi padi dengan sendirinya akan berubah. Dalam fenomena alam banyak sekali
kejadian yang saling berkaitan sehingga perubahan pada variabel lain berakibat
pada perubahan variabel lainnya. Teknik yang digunakan untuk menganalisis ini
adalah analisis regresi.
Analisis
regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun
persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction).
Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai analisis prediksi.
Karena merupakan prediksi, maka nilai prediksi tidak selalu tetap dengan nilai
riilnya, semakin kecil tingkat penyimpangan antara nilai prediksi dengan nilai
riilnya, maka semakin tepat persamaan regresinya. Analisis regresi mempelajari
hubungan yang diperoleh dinyatakan dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan
fungsional antara variabel-variabel. Hubungan fungsional antara satu variabel
prediktor dengan satu variabel kriterium disebut analisis regresi sederhana
(tunggal), sedangkan hubungan fungsional yang lebih dari satu variabel disebut
analisis regresi ganda. Sehingga dapat didefinisikan bahwa: Analisis regresi
adalah metode statistik yang digunakan untuk menentukan kemungkinan hubungan
antara variabel-variabel.
1.2.Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
·
Mengetahui
hubungan fungsional antara variabel satu dengan yang lain.
·
Mengetahui
metode tangan bebas dalam regresi linier.
·
Mengetahui
metode kuadrat terkecil dalam regresi linier.
1.3 Rumusan masalah
·
Bagaimana
hubungan fungsional antara variabel satu dengan yang lain?
·
Bagaimana
metode tangan bebas dalam regresi linier?
·
Bagaimana
mengetahui metode kuadrat terkecil dalam regresi linier?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Regresi
Linear
Regresi linear
adalah alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu
atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang mempengaruhi
sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel penjelas.
Variabel yang dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau variabel
dependen. Regresi linear hanya dapat digunakan pada skala interval dan ratio. Secara umum
regresi linear terdiri dari dua, yaitu regresi linear sederhana yaitu dengan
satu buah variabel bebas dan satu buah variabel terikat; dan regresi linear
berganda (regresi ganda) dengan beberapa variabel bebas dan satu buah variabel
terikat. Analisis regresi linear merupakan metode statistik yang paling jamak
dipergunakan dalam penelitian-penelitian sosial, terutama penelitian ekonomi.
Program komputer yang paling banyak digunakan adalah SPSS (Statistical Package For Service Solutions).
2.2 Hubungan
Fungsional Antara Variabel
Untuk analisis
regresi akan dibedakan dua jenis variabel ialah variabel bebas ( variabel
prediktor) dan variabel tak bebas (variabel respon). Penentuan variabel mana
yang bebas dan mana yang tak bebas dalam beberapa hal tidak mudah dilaksanakan.
Variabel yang mudah didapat sering dapat di golongkan kedalam variabel bebas
sedangkan variabel yang terjadi karena variabel bebas itu merupakan variabel
tak bebas. Variabel bebas dinyatakan dengan X, sedangkan variabel tak bebas di
nyatakan dengan Y.
Khusus mengenai
regresi, kita pun akan berusaha menentukan hubungan fungsional yang diharapkan
berlaku untuk populasi berdasarkan data sampel yang diambil dari populasi yang
bersangkutan. Hubungan fungsional ini akan di tuliskan dalam bentuk persamaan
matematik disebut persamaan regresi yang akan bergantung pada
parameter-parameter.
2.3 Regresi
Linear Sederhana
Analisis
regresi linear sederhana dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu
buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat. Persamaan umumnya
adalah:
Y = a + b X.
Dengan Y adalah
variabel terikat dan X adalah variabel bebas. Koefisien a adalah konstanta
(intercept) yang merupakan titik potong antara garis regresi dengan sumbu Y
pada koordinat kartesius.
2.4 Regresi
Linear Berganda
Analisis
regresi linear berganda sebenarnya sama dengan analisis regresi linear
sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu buah. Persamaan umumnya
adalah:
Y = a + b1
X1 + b2 X2 + …. + bn Xn.
Dengan Y adalah variabel bebas, dan X adalah
variabel-variabel bebas, a adalah konstanta (intersept) dan b adalah koefisien
regresi pada masing-masing variabel bebas.
2.5
Menggambar Garis Regresi Linier
Untuk menggambar garis
regresi dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara berikut:
1. Metode
Tangan Bebas (Freehand Method)
Metode ini merupakan
metode yang paling sederhana dan mudah dikerjakan karena dilakukan dengan mengikuti
titik-titik koordinat dari grafik pericar berdasarkan perkiraan subjektif.
Dengan metode ini diperoleh garis regresi secara kasar dan bersifat kira-kira.
Misalkan,
seseorang menggambarkan garis regresi dari grafik pencar yang sama
dan dilakukan berulang-ulang maka akan menghasilkan gambar yang
berbeda (variabilitas interna) atau menggambarkan garis regresi pada satu
grafik pencar yang dilakukan oleh beberapa orang akan
menghasilkan garis regresi vang berbeda (variabilitas eksterna). Dengan demikian, dari satu grafik pencar akan dihasilkan banyak garis
regresi- Oleh karena itu, metode ini mempunyai ketepatan yang rendah.
Langkah-langkah untuk menentukan
garis trend dengan menggunkan metode tangan bebas :
a)
buat sumbu tegak Y dan sumbu mendatar X
b)
buat scatter diagram, yaitu kumpulan titik koordinat (X,Y)
c)
dengan jalan observasi atau pengamatan langsung terhadap bentuk scatter
diagram tariklah garis yang mewakili atau paling tidak mendekati semua titik
koordinat yang membentuk diagram pencar tersebut.
Cara menarik
trend dengan tangan bebas merupakan cara yang paling mudah, tetapi sifatnya
subjektif, maksudnya kalau ada lebih dari satu orang diminta untuk menarik
garis trend dengan cara ini maka akan di peroleh garis trend lebih dari satu.
Sebab masing-masing orang mempunyai pilihan sendiri sesuai dengan anggapan nya
, garis mana yang mewakili diagram pencar tersebut. Pedomannya ±50% titik berada
di atas, dan ±50% titik berada di bawah.
Contoh :
Untuk Keperluan ilustrasi perhatikan tabel 9.2 yang menyajikan data PDB
berdasarkan harga konstan.
Penyelesaian :
menggambarkan grafik scatter diagram seperti dibawah ini sesuai dengan data pada tabel di atas.
menggambarkan grafik scatter diagram seperti dibawah ini sesuai dengan data pada tabel di atas.
Perhatikan bahwa titik titik koordinat terletak di bawah dan di
atas garis trend dan ada juga yang
terletak tepat pada garis trend. Ramalan
dengan menggunakan garis trend lebih realistis karena sudah memperhitungkan
kemampuan masa lampau. Dengan metode tangan bebas diperoleh nilai ramalan
Produk Domestik Bruto pada tahun 2000 kurang lebih sebesar Rp15.519,5 miliar.
Misalkan pada garis trend tersebut mewakili titik koordinat untuk
tahun 1992 dan 1999. Kalau tahun 1992 dan 1999 nilai X sama dengan 0 dan 7,
maka kita bisa mngatakan bahwa garis trend yang lurus mempunyai persamaan Y=a +bX
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa metode tangan bebas lebih
bersifat subjektif, maka untuk memperoleh garis trend yang lebih objektif
adalah dengan dua titik koordinat yaitu titik asal dan titik akhir. Dalam
contoh ini kita anggap tahun 1992 diubah ubah. Jika 1993 digunakan sebagai
titik asal, maka untuk tahun 1992 (X=-1). 1993 (X=0), dan seterusnya.
JIka 1992 sebagai titik asal dan 1999 sebagai titik akhir, maka
kita peroleh dua titik koordinat I(0),(10.164,9)I dan I(7), (14.850,1)I.
Apabila nilai nilai ini kita masukkan ke persamaan garis lurus Y=a+bx kita
peroleh persamaan berikut:
10.164,9 = a+b(0)
a = 10.164,9
14,1850,1 = a + b(7)
14,1850,1 = 10.164,9 +7b
b = (4.685,2)/7
b= 669,3
jadi, Y = 10.164,9 +
669,3(X) (X=variable waktu)
b = 669,3 berarti
bahwa setiap tahun secara rata rata terjadi kenaikan Produk Domestik Bruto
sebesar 669,3 miliar.
2.
Metode Kuadrat
Terkecil (Least Square Method)
Metode ini
merupakan cara lain unuk menggambar garis regresi menggunakan rumus garis linier dengan perhitungan matematik.
Y = a + bX
|
rumus umum garis linier
Y= nilai variabel
dependen
X = variabel independen
a =
Y intercept, yaitu perpotongan antara garis regresi dengan sumbu Y
b = Koefisien regresi merupakan arah garis regresi dan menunjukkan besarnya perubahan variabel independen yang
mengakibatkan perubahan pada variabel
dependen
a dan b merupakan nilai
yang tetap untuk satu garis regresi.
Bila garis
regresi diperoleh dari
sampel dan digunakan
untuk meramalkan
garis regresi populasi maka rumus di atas berubah menjadi seperti berikut.
Rumus:
|
Y = a + bX
Prinsip Dasar Kuadrat Terkecil
Prinsip yang digunakan untuk menggambar garis regresi dengan kuadrat kecil
adalah jumlah penyimpangan terkecil antara titik-titik koordinat.
yang diperoleh dan titik-titik
koordinat garis regresi estimasi. Juml.ih penyimpangan ini dapat dituliskan
sebagai berikut.
Rumus :
Untuk
mencari persamaan trend garis lurus dengan metode kuadrat terkecil dilakukan
dengan beberapa cara. Disini akan di berikan dua cara.
Cara 1
:
Pada
cara pertama, untuk mengadakan perhitungan di perlukan nilai tertentu pada
variabel waktu (X) sedemikian rupa, sehingga jumlah nilai variabel waktu adalah
nol.
Cara 2 :
Cara lain untuk menuentukan garis trend lurus adalah dengan menentukan
periode awal pada variabel waktu X=1, jadi tidak perlu membuat
Jika data pengamatan terdiri dari delapan nilai dari tahun 1992
sampai dengan 1999, maka nilai X pada tahun 1992 adalah 1 dan 1999 adalah 8.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
·
Regresi
linear adalah alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara
satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang
mempengaruhi sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel
penjelas.
·
Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan mudah dikerjakan karena dilakukan dengan mengikuti titik-titik koordinat dari
grafik pericar berdasarkan perkiraan subjektif. Dengan metode ini
diperoleh garis regresi secara kasar dan bersifat kira-kira.
·
Metode ini merupakan cara lain
unuk menggambar garis regresi menggunakan rumus garis linier dengan
perhitungan matematik.
rumus umum garis linier : Y= a + bX
·
Prinsip yang digunakan untuk menggambar garis regresi
dengan kuadrat kecil adalah jumlah penyimpangan terkecil antara titik-titik
koordinat.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana.2005. Metoda Statistika.
Penerbit Tarsito. Bandung
Walpole, R.E. dan R.H Myers. 1995. ilmu
statistika. Edisi ke4. ITB. Bandung.
Suprapto,
J. 2008. statistik : teori dan aplikasi. Penerbit Erlangga.
Jakarta
No comments:
Post a Comment